Blog ini merupakan media informasi dan komunikasi bagi sahabat, teman serta saudara-saudara saya yang berada nun-jauh disana. Salam buat semua...!



Product ...

Services ...

Other things ...



paricara

majalah-soerat

perempuan maju

lukman choy

lukman_alislam

alislam po

daruttaibin

nahdhatul ulama

gp-ansor

gusdur

gusmus

pb-pmii

ikapmii_ta

pmii_ta

dimensi

peradaban-Islm

wacana-kita

spiritia

aids

aids-indo

vhr

migrant-care

bnp2tki

ilo

unicef

pkpa

bloggerpeduli

yahoo-news

y3pp33

surya

republika

ratu

gadis

okezone

lintasberita

kompas

kompascetak

kapanlagi

kabar indo

j-post

surabaya

detik.com

berita-jatim

antara

Sapa Hari-Harimu Dengan Senyuman



IP

<$Setiap Orang Berhak Menentukan Nasibnya Sendiri$>
Menggalang Kebersamaan Perjuangan Masyarakat Lewat Pendidikan Anak Usia Dini

Belum lama ini terdapat taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) Hidayatut Thullaab yang berada di desa Banjarsari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Lembaga pendidikan ini baru di buka pada awal pendidikan ajaran tahun baru ini, pada tanggal 13 juli 2009. “meski masih baru buka, lembaga pendidikan ini mendapat sambutan yang sangat hangat dari masyarakat” jelas amar selaku direktur lembaga pendidikan hidaayatut thullaab ini.

Walaupun masih buka perdana, TK dan PAUD ini sudah mempunyai 25 anak yang mendaftar sebagai siswa dan siswi. “saat ini terdapat 15 anak yang duduk di Taman kanak-kanak dan 10 anak yang mengikuti PAUD” terang amar. Amar menjelaskan dukungan masyarakat sangat besar atas berdirinya lembaga pendidikan ini, “pemdidikan ini didirikan murni dari keinginan masyarakat, yang mana ingin ada lembaga pendidikan yang berada di desa banjarsari ini” jelas amar.

Saat ini didesa banjarsari ada 2 Taman Kanak-Kanak (TK) dari darma wanita semuanya, meski demikian belum ada Paudnya. "kita merasa sangat terimakasih sekali dengan adanya TK dan PAUD, karena didesa ini baru di Hidayatut Thullab ini yang ada PAUD-nya” ungkap Ahmad Tajuddin yang kebetulan dari salah satu wali murid dan selaku salah satu anggota BPD desa banjarsari. Menurutnya “perjuangan ini harus didukung oleh semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah” tambah tajuddin sapaan akrabnya.

Sementara TK dan PAUD ini di kelola oleh tenaga pendidik yang nota benenya adalah pemudi-pemudi dari desa setempat “yang menarik adalah bentuk partisipasi dari masyarakat masih berupa support, kita terkendala dengan donatur, jadi tenaga pendidiknya masih menjadi voulentir” sela amar saat tim berdiskusi dengan salah satu wali murid. Harapan kedepan “kita akan carikan donatur yang lebih banyak untuk mengembangkan lembaga pendidikan ini” tambah amar sambil mengajak canda.

Hal inilah yang menjadikan salah satu dari tenaga pendidik sangat tertarik dan menikmati tantangan baru menjadi tenaga pendidik di TK dan PAUD Hidaayatutthullab. Sebut saja Fitri satu-satunya tenaga pendidik yang berasal dari luar kota, yaitu dari desa Ngronggo Kediri, ia mengaku sangat tertantang untuk terlibat dalam membangun dan mengembangkan TK dan PAUD tersebut. “ya… namanya juga masih babat (mulai berdiri/ ada), jadi semuanya harus menjadi pembelajaran bagi kita semua, dan ini menjadi tantangan baru bagi saya” ujar fitri.

Tak heran jika TK dan paud ini juga di ikuti oleh anak-anak dari perangkat desa maupun stake holder masyarakat, ada juga yang datang dari desa tetangga sebelah. Amar menambahkan “di lembaga pendidikan ini ada juga anak dari aparat desa maupun Stake Holder masyarakat salah satunya adalah anak Kepala Desa Bajarsari, ada juga 1 anak dari desa tetangga yaitu Desa Batokan” terang amar.

Memulai Bersama Masyarakat

Semangat mendirikan TK dan PAUD ini adalah bermula dari kesamaan pandangan masyarakat tentang tidak adanya TK dan PAUD yang berlatar belakangkan pendidikan islam. “bila melihat potensi daerah Ngantru melalui jalur utama Trans Tulungagung-Kediri ini tidak ada lembaga pendidikan islam, maka lembaga pendidikan ini sebagai inisiasi untuk menatap masa depan masyarakat ngantru bersama” jelas Jimmy sebutan sehari-hari yang punya nama lengkap Rokhimi salah satu pengurus KPMD yang juga inisiator berdirinya TK dan PAUD Hidayatutthullaab.

Bermula dari semangat ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat yang kebetulan didesa Banjarsari ada Jama`ah Waqi`ah untuk tempat sosialisasi. Melalui Jama`ah Waqi`ah ini masyarakat di ajak untuk mendirikan sebuah tempat pendidikan anak-anak dan semua sepakat untuk mendukungnya sebagaimana yang diungkapkan oleh Amar “semua masyarakat menyatakan siap menyupport baik secara moral maupun material” jelas amar.

Kemudian Amar beserta asosiasi KPMD-nya melakukan interveu kepada seluruh masyarakat yang mempunyai anak. Pada kesempatan lain mengumpulkan Stake Holder masyarakat diajak menggagas bersama untuk mendirikan lembaga pendidikan anak-anak. “setelah semua masyarakat dan wali murid sepakat kemudian kita buat pamflet dan kita sebarkan kepada seluruh masyarakat untuk sosialisasi” jelas amar dengan semangat yang menggebu-gebu.

Hal ini juga diperkuat oleh Jimmy tentang pengelolaan TK dan PAUD ini, menurut dia apapun yang terkait dengan operasional lembaga pendidkan semua atas kesepakatan Wali Murid dan Stake Holder masyarakat “dalam operasional sekolah baik sarana maupun kebutuhan anak-anak semua berdasarkan kesepakatan walimurid dan Stake Holder, setelah melalui musyawaroh bersama-sama” terang Jimmi.

Dia menambahkan “untuk kesepakatan sementara dalam 2 minggu anak di kasih sarapan 2 kali, selebihnya anak-anak dikasih snack, toh ini juga sebagai bentuk kepedulian orang tua terhadap anaknya” tambah Jimmy. Jadi semua aturan yang melingkupi sekolah pasti dimulai dari rembuk baik Wali Murid maupun Stake Holder masyarakat dan kesepakatan bersama.

Belajar Merangkai Cita-Cita Bersama

Dikarenakan belum ada lembaga yang memadai untuk membawahi TK dan PAUD ini maka, asosiasi KPMD sebagai organisasi strategis, untuk menjadi motor penggerak berdirinya lembaga pendidikan Hidaayatutthullaab. Jimmy selaku pengurus KPMD menjelaskan “berdasarkan aturan yang mana sebuah lembaga pendidikan harus ada lembaga yang membawahinya, maka KPMD-lah yang dijadikan motor penggerak didirikanya lembaga pendidikan ini” jelas jimmy.

Untuk sementara masalah ijin pendirian TK dan PAUD Hidaayatutthullab masih dalam proses, namun proses belajar mengajarnya terus berjalan, amar menjelaskan “sekarang kita proses perijinanya ke Dinas Pendidikan tentunya bersama-sama asosiasi KPMD” Amar menambahkan “berenang sambil minum air, jadi proses belajar anak tetap berjalan sambil mengurus ijin pendidikanya” tambah Amar.

Adapun harapan masyarakat akan pendidikan ini adalah untuk mendidik anak-anaknya agar bertambah pengetahuan agamanya sebagai modal untuk menghadapi masa depan di era globalisasi ini. Demikian yang dibeberkan Amar Visi TK dan PAUD Hidaayatutthullaab “mencetak generasi islam yang cerdas, terampil dan berakhlaqulkarimah untuk menyongsong masa depan yang gemilang” beber amar.

Sedangkan misinya adalah “menjalin persatuan dan kesatuan serta kebersamaan antara sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan sekolah yang mampu menyiapkan generasi Islam pada masa era globalisasi” jelas Amar sambil membacakan buku visi dan misi lembaga pendidikan TK dan PAUD Hidaayatutthullabnya. PAUD ini juga merupakan terobosan pendidikan bagi masyarakat “pendidikan ini juga merupakan pendidikan kaderisasi alternatif untuk masyarakat” tambah Amar

Oleh sebab itu keberlangsungan lembaga pendidikan ini tidak boleh lepas dari dukungan semua fihak baik masyarakat maupun pemerintah. Dengan harapan besar tempat pendidikan ini nanti juga dijadikan tempat pendidikan masyarakat “harapan nantinya tempat ini akan kita jadikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), sambil menunggu dan memantau anaknya sekolah masyarakat bisa baca-baca buku literatur yang telah disediakan” tambah amar.

Dengan harapan inilah nantinya masyarakat diajak berfikir demi keberlangsungan masa depan anak cucunya, sehingga setiap kali membutuhkan kebijakan baru di sekolah, mereka semua diajak musyawaroh untuk mengembangkan pendidikanya. Jimmy menjelaskan “saat ini yang kita butuhkan adalah pengetahuan tentang cara mendidk anak yang lebih baik dan efisien” terang Jimmy.

Sebagaimana yang diharapkan Jimmi, Amar pun menegaskan bahwa lembaga pendidikan ini masih dalam tahap pembelajaran, jadi masih sangat butuh pengetahuan dari orang lain yang lebih kompeten dalam bidang pendidikan anak-anak “semoga ke depan TK dan PAUD ini bisa mandiri, yang paling mendesak hari ini adalah kita membutuhkan bantuan moril dan pengetahuan dari orang-orang yang sudah mahir” tegas amar.